Akulaku Finance Yakin Bisnis PayLater Akan Meningkat di Tahun 2021

PT. Akulaku Finance Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis digital yang optimis terhadap laju pertumbuhan pengguna paylater di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari pengguna paylater Akulaku yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sekitar 25 persen atau setara dengan lebih dari 7 juta nasabah.

Efrinal Sinaga selaku Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia membuat target untuk kenaikan nasabah sampai 10 juta pengguna dengan jumlah transaksi pembiayaan hingga Rp. 7 triliun sampai akhir tahun 2021 ini. “Fitur-fitur yang kami tawarkan ada Paylater dan Cicilan yang mempunyai bunga sekitar 2-3 persen per bulannya. Untuk jumlah mitra UMKM sendiri sekitar 130 ribu dan mitra e-commerce lebih dari 20,” pungkas Efrinal.

Di sisi lain menurut Efrinal, di layanan Paylater apabila pengguna tidak tepat waktu dalam membayar tagihannya, akan diberikan denda sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga akan berikan program restrukturisasi.

“Tips untuk yang biasa menggunakan fitur Paylater ini, belanjalah sesuai kebutuhan bukan keinginan semata, pastikan seumber pembayarannya 1/3 dari penghasilan, jangan lakukan sistem ‘gali lubang tutup lubang’ dan gunakanlah lembaga keuangan yang sudah resmi, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelas Efrinal.

Untuk opsi pembayaran menggunakan Paylater Akulaku juga telah terhubung dengan berbagai mitra platform e-commerce ternama yang ada di Indonesia, diantaranya Bukalapak, Blibli, Shopee, Tiket.com, JD.ID dan juga berbagai mitra platform digital lainnya.

Pihaknya meyakini bahwa penggunaan fitur Paylater Akulaku semakin diminati bukan hanya karena kemudahan transaksi yang terjamin, tetapi juga memberikan keleluasaan bagi para pengguna layanan dalam mengelola arus kas ketika menghadapi tekanan ekonomi.

“Selain itu juga, masih cukup tinggi persentase minatnya masyarakat unbanked dan unbanked di Indonesia yang menjadi peluang bagi penyedia layanan Paylater agar bisa menjangkau masyarakat luas,” jelasnya.

Dalam menggenjot bisnis Paylater, pihaknya akan melakukan active marketing, peningkatan service untuk para nasabahnya, memperluas mitra, dan juga mengadakan sosialisasi, edukasi dan juga literasi keuangan.

Akulaku Finance Raih Laba Hingga 60 Persen di Tahun 2020

Akulaku Finance Raih Laba Hingga 60 Persen di Tahun 2020

Selain dampak buruk yang menimpa banyak kalangan di seluruh dunia, ada juga dampak baik dari Pandemi Covid-19 yang memberikan berkah atas kinerja dari PT. Akulaku Finance Indonesia. Menurut catatan perusahaan pembiayaan berbasis digital itu mencapai hingga 60 persen pada periode tahun 2020 atau setara dengan hampir Rp. 10 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut disebabkan karena kenaikan pendapatan perusahaan dari pembiayaan konsumen. Perusahaan mencatat dana yang diperolehnya dari pembiayaan konsumen tersebut sebesar Rp. 545,55 miliar atau naik sekitar 16,9 persen.

Hanya saja, pertumbuhan laba tersebut tertahan karena meningkatnya beban yang harus dibayarkan perusahaan sebesar Rp. 570,26 miliar. Besaran tersebut ada peningkatan sebesar 23,39 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 464,02 miliar.

Di sisi lain, total aset yang dimiliki perusahaan sepanjang tahun 2020 tercatat Rp. 981,15 miliar. Dari tahun sebelumnya Rp. 1,12 triliun yang berarti turun sekitar 12,72 persen.

Baca Juga↓↓↓

Perbincangan Hangat Sri Mulyani Dengan Bos Media Bloomberg New York