Himbara mulai salurkan bansos

Himpunan Bank-bank milik negara (Himbara) mulai menyalurkan bantuan sosial pada masa PPKM Darurat mencapai sekitar 47,4 triliun kepada 26,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Direktur Hubungan Kelembagaan PT. BNI (Persero) Tbk Sis Apik mennyebut bahwa penyaluran bansos itu terdiri dari penyaluran Kartu Sembako yang terdiri dari sembilan tahap.

Penyaluran ini juga sudah di lakukan oleh ketua bansos dari komunitas Judi Slot Online terpercaya, Ketua bansos juga mengaku kecewa terhadapa penyaluran yang sudah di balikan lagi.

Lalu, juga berupa penyaluran kepada Program Keluarga Harapan (PKH).

“Untuk realisasinya kepada PKH mencapai 98,22 persen dengan total nominal sebesar Rp. 47,4 triliun” ungkap Ketua Himbara Sunarso dikutip dalam Kinerja Himbara dalam penyaluran Bansos 2021, Jumat (3/9/2021)

Perinciannya sebagai berikut:
Untuk penyaluran Kartu Sembako tahap 1-6 mencapai Rp. 17,98 triliun
– BRI Rp. 6,27 triliun
– Mandiri Rp. 4,28 triliun
– BNI Rp. 6,7 triliun
– BTN Rp. 725,01 miliar

Untuk penyaluran Kartu Sembako tahap 7-9 mencapai Rp. 9,44 triliun
– BRI Rp. 3,36 triliun
– Mandiri Rp. 2,15 triliun
– BNI Rp. 3,51 triliun
– BTN Rp. 411,17 miliar

Dan untuk penyaluran PKH mencapai 20,04 triliun
– BRI Rp. 7,97 triliun
– Mandiri Rp. 4,09 triliun
– BNI Rp. 7,29 triliun
– BTN Rp. 681,85 miliar

Tugas Himbara Dalam Menyalurkan Bansos

Bank BUMN mulai salurkan bansos

Meski begitu, penyaluran bansos oleh para bank milik BUMN tersebut tidak semuanya berjalan mulus. Sis Apik mengungkapkan ada juga beberapa kendala yang dihadapi sehingga dana bansos tidak bisa disalurkan kepada penerima dan berakhir dikembalikan ke kas negara.

“Himbara sudah mengembalikan dana bantuan baik Kartu Sembako maupun PKH dengan total nominal sebesar Rp435 miliar sampai 31 Agustus 2021,” pungkasnya.

Pengembalian dana yang dilakukan oleh BRI sebesar Rp163,36 miliar, Mandiri Rp77,68 miliar, BNI Rp173,64 miliar, dan BTN Rp21,03 miliar.

Baca Juga ⇓⇓⇓

Akulaku Finance Yakin Bisnis PayLater Akan Meningkat di Tahun 2021

Dirinya juga mengatakan pengembalian ini dilakukan karena ternyata ada ketidaksesuaian data penerima, sehingga agar tetap tepat sasaran dikembalikan dulu ke negara sambil menunggu hasil verifikasi dari pemerintah.

Tak hanya menyalurkan bansos, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bank-bank pelat merah juga menyalurkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada para pelaku usaha kecil. Total penyaluran BPUM mencapai Rp14,11 triliun per 31 Agustus 2021.

Namun Sunarso menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab Himbara dalam menyalurkan Bansos yaitu melakukan proses pembukaan rekening bank terkait dan mencetak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sesuai peraturan Kementerian Sosial.

Setelah mencetak KKS dari Kemensos dengan SLA 30 hari, lalu melakukan pelaporan progress data penyaluran dana bantuan tersebut.

Kemudian nantinya melakukan koordinasi bersama-sama dengan Tim Koordinasi Tingkat 1 dan 2 dalam hal pendistribusian KKS, baik monitoring maupun tahap evaluasi penyaluran.

Dan menindaklanjuti peraturan dari Kemensos untuk melakukan pemblokiran serta mengembalikan dana bantuan sosial tersebut ke Kas Negara sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.